Para pejabat Perancis mengatakan, mereka telah mengidentifikasi warga negara Perancis kedua di antara para militan dalam video yang menunjukkan potongan kepala seorang pekerja bantuan Amerika dan pemenggalan sedikitnya 18 tentara Suriah.
Presiden Francois Hollande mengatakan dalam kunjungannya ke Australia hari Rabu (19/11), bahwa dua warga negara Perancis berada dalam video yang dirilis kelompok ISIS itu, namun tidak memberi rincian lebih jauh.
Para penyidik meyakini orang kedua adalah pria berusia 22 tahun dari kawasan pinggiran Paris yang berpergian ke Suriah sekitar setahun lalu.
Hari Senin, para pejabat mengidentifikasi orang pertama dalam video itu sebagai Maxime Hauchard, seorang pria lain berusia 22 tahun yang juga pergi ke Suriah tahun lalu.
Hollande menegaskan bahaya yang ditimbulkan orang-orang muda yang dicuci otaknya oleh para militan di luar negeri.