Pada saat India berusaha memperbaiki hubungannya yang retak dengan China, pemerintah Tibet di pengasingan di India, Sabtu (31/3), meluncurkan perayaan 60 tahun pemimpin spiritual Tibet Dalai Lama tiba di India.
Perayaan yang akan berlangsung selama satu tahun diadakan di Kota Dharamsala, bukan di Ibu Kota India, seperti perencanaan awal.
Lobsang Sangay, PerdanaMenteri pemerintahan Tibet di pengasingan, menuduh China menghancurkan peradaban, budaya dan identitas bangsa Tibet. Dia juga mengajak warganya memperkuat upaya membuat kepulangan Dalai Lama ke tanah leluhur menjadi kenyataan.
“Ribuan warga Tibet tewas dan mati bagi Tibet. Banyak yang membakar diri hidup-hidup,” ujarnya.
Sembari mengatakan bahwa ia meninggalkan Tibet dalam keadaan yang sulit, Dalai Lama mengatakan sekarang perasaan bercampur sedih dan senang. “Pada waktu itu kita tidak tahu apa yang bakal terjadi 40 sampai 50 tahun ke depan. Tetapi hari ini, kita merayakan 60 tahun di pengasingan, jadi sekarang sampai batas tertentu kita bisa melihat apa yang bakal terjadi dalam waktu dekat,” katanya tanpa merinci lebih lanjut.
Perayaan ‘Terima Kasih India’ itu dipindah dari Ibu Kota India ke Dharamsala menyusul nota dari birokrat tinggi India bulan lalu, menganjurkan menteri-menteri senior dan pejabat menjauh dari perayaan itu, dengan mengatakan perayaan itu diadakan bersamaan ‘saat yang sangat sensitif’ dalam hubungan dengan Tiongkok.(ka/al)