Pihak berwenang Rusia pada hari Jumat (15/4) mengumumkan bahwa kritikus Kremlin terkemuka, termasuk pembuat film dokumenter Yuri Dud dan pakar politik Ekaterina Schulmann, sebagai “agen asing” dalam upaya Moskow menindak keras oposisi.
Kementerian Kehakiman Rusia mengungkapkan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya telah memasukkan sembilan nama, termasuk Dud (35 tahun), Schulmann (43 tahun) dan karikaturis Sergei Yelkin (59 tahun), ke dalam daftar “agen asing” yang semakin panjang.
Nama lainnya antara lain Roman Dobrokhotov (38 tahun) dan Karen Shainyan (40 tahun), yang sama-sama wartawan.
Dobrokhotov adalah pendiri situs berita investigative The Insider, sementara Shainyan adalah editor, produser sekaligus aktivis hak-hak kelompok gay yang telah menyatakan secara terbuka identitasnya sebagai seorang gay.
Schulmann, salah satu pakar politik Rusia yang paling sering menjadi rujukan, baru-baru ini meninggalkan negara itu untuk melakukan penelitian di Jerman. Ia mengatakan kepada AFP bahwa dirinya sudah lama menduga akan diberi label “agen asing.”
“Kenapa baru sekarang?” kata Dobrokhotov dalam akun Twitternya, merujuk pada pengumuman itu.
Moskow telah meningkatkan upaya untuk membasmi oposisi, setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengirim pasukannya untuk menginvasi Ukraina 24 Februari lalu.
Berbagai media independen telah ditutup atau ditangguhkan operasionalnya, sementara puluhan ribu warga Rusia telah meninggalkan negeri beruang merah itu sebagai bentuk protes terhadap kebijakan Kremlin.
Secara hukum, individu atau entitas yang diidentifikasi sebagai “agen asing” wajib mengungkapkan sumber pendanaan, menjalani audit, serta melampirkan semua teks, video dan unggahan media sosial mereka dengan keterangan yang menyebutkan bahwa konten-konten itu berasal dari “agen asing.”
Pemberian status itu mengingatkan pada istilah era Soviet “musuh rakyat” dan dimaksudkan untuk diberikan kepada orang atau kelompok yang menerima dana dari luar negeri dan terlibat dalam segala jenis “kegiatan politik.” [rd/pp]