Wabah Ebola yang sedang berlangsung di Kongo belum bisa dikatakan darurat global tetapi menjadi "keprihatinan mendalam," kata Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Jumat (12/4).
Setelah pertemuan komite ahlinya, badan kesehatan PBB itu menyerukan penggandaan upaya untuk menghentikan virus mematikan itu dan mengatakan lonjakan kasus Ebola baru-baru ini meningkatkan risiko penyebaran ke negara lain.
Wabah yang diumumkan pada 1 Agustus lalu telah menjadi yang paling mematikan kedua dalam sejarah, di Afrika Barat dari 2014-2016 yang menewaskan lebih dari 11.300 orang.
Kementerian kesehatan Republik Demokratik Kongo pada hari Kamis melaporkan 1.206 kasus yang dikonfirmasi dan kemungkinan, termasuk 764 kematian. Ini merupakan kedua kalinya komite ahli memutuskan wabah ini belum menjadi darurat global.
Ketua komite Robert Steffen menyebut keputusan hari Jumat dicapai dengan suara bulat dan mengatakan para ahli sebelumnya khawatir membuat deklarasi itu bahkan bisa merugikan upaya penanggulangan.
Ia tidak memberikan rincian tetapi mengatakan para ahli "cukup optimis" wabah itu bisa ditanggulangi dalam "waktu dekat." Menjelang pengumuman WHO itu, seorang pejabat tinggi Palang Merah mengatakan ia "lebih peduli daripada sebelumnya" akan kemungkinan Ebola menyebar secara regional.(my)