Situs anti-kerahasiaan WikiLeaks mengukuhkan laporan tentang pelanggaran keamanan yang telah menyebabkan sejumlah besar kawat diplomatik AS dirilis ke internet dengan nama-nama sumber terungkap.
Dalam sebuah pernyataan lewat Twitter Kamis, WikiLeaks menyalahkan koran Inggris Guardian atas pengungkapan itu, mengatakan bahwa seorang wartawan membocorkan kata sandi untuk membuka seluruh arsip yang belum disensor dalam sebuah buku tentang WikiLeaks yang diterbitkan awal tahun ini.
Juru bicara koran itu membantah melakukan kesalahan, mengatakan mereka diberitahu bahwa kata sandi akan kadaluarsa dalam beberapa jam. Dikatakan pula bahwa rincian tentang lokasi berkas itu tidak diterbitkan.
Sampai sekarang, WikiLeaks telah merilis versi kawat diplomatik AS yang telah disensor kepada media, demikian juga materi rahasia tentang perang di Irak dan Afghanistan.
Pelanggaran itu telah menyebabkan publikasi beberapa dari 251.000 kawat online, yang berisi informasi sensitif yang dapat membahayakan sumber Amerika.