Sebuah kabel diplomatik Amerika yang bocor menunjukkan Birma mengirim ribuan ton beras ke Korea Utara sebagai ganti senjata.
Kabel itu dikirim bulan Juli 2009 dari kedutaan besar Amerika di Rangoon dan baru dirilis situs anti-rahasia WikiLeaks. Kabel itu mengatakan Birma mengirimkan sekitar 20.000 ton beras ke Korea Utara dalam enam bulan pertama tahun itu untuk ditukarkan dengan persenjataan.
Kabel itu juga mengutip seorang pebisnis terkemuka yang mengatakan pengiriman semacam itu telah berjalan selama lebih dari lima tahun. Korea Utara mengalami kekurangan pangan yang parah, tetapi memiliki industri senjata yang canggih.
Pejabat-pejabat Amerika telah lama curiga Korea Utara juga membantu Birma mengembangkan kemampuan senjata nuklir, walaupun ini dibantah Birma.