Menteri Luar Negeri Yaman, Abdul Malik al-Mekhlafi mengatakan hari Rabu (8/2), negaranya telah meminta agar serangan Amerika Serikat bulan lalu dikaji ulang.
Ia mengatakan negaranya terus bekerjasama dengan Amerika dan mematuhi semua perjanjian. Dan pemerintahnya sedang membahas serangan terbaru itu dengan pemerintah Amerika. Ia menegaskan bahwa adanya laporan negaranya meminta Amerika menghentikan operasi khusus adalah “tidak benar’.
Serangan tanggal 28 Januari terhadap militan al-Qaida di Yaman bagian tengah menewaskan beberapa perempuan dan anak-anak. Seorang anggota pasukan khusus Amerika SEAL juga tewas dan enam anggota pasukan Amerika lainnya luka-luka.
Juru bicara Departemen Pertahanan Amerika atau Pentagon di Washington, Kapten Jeff Davis mengatakan, “pemerintah Yaman di bawah Presiden Hadi adalah mitra kuat dalam perang melawan AQAP (al-Qaida di Semenanjung Arabia) dan kami terus bekerjasama erat dalam operasi di sana." (my/al)