Toyota, yang baru-baru ini kehilangan gelar sebagai produsen mobil terbesar sedunia setelah dikalahkan Volkswagen Jerman, melaporkan profitnya menurun 23 persen pada periode Oktober-Desember tahun lalu.
Toyota Motor Corp. hari Senin (6/2) mengatakan profit pada kuartal ketiganya adalah 486,5 miliar yen, turun dari 627,9 miliar yen tahun 2015. Nilai yen yang lebih lemah menggerus 205 miliar yen dari profit operasi kuartalnya.
Penjualan mobil hibrida Prius, sedan Camry dan mobil mewah Lexus turun 3,5 persen menjadi 7,1 triliun yen.
Toyota menaikkan prediksi keuntungannya sampai Maret 2017 menjadi 1,7 triliun yen.
Angka itu lebih baik dibandingkan prediksi awal sebesar 1.6 triliun yen, tetapi masih lebih rendah dibandingkan 2.3 triliun yen yang diperoleh pada tahun fiskal sebelumnya. [vm/ii]