CEO Facebook, Mark Zuckerberg dijadwalkan untuk bertemu secara pribadi dengan anggota penting parlemen Eropa di Brussels paling cepat minggu depan mengenai skandal perlindungan data yang telah mengguncang perusahaannya.
Pertemuan itu dikonfirmasi hari Rabu (16/5) oleh Ketua Parlemen Uni Eropa, Antonio Tajani.
Ini akan menjadi pertemuan pertama Zuckerberg dengan perwakilan Uni Eropa sejak pelapor rahasia menuduh bahwa perusahaan konsultan politik Inggris, Cambridge Analytica, secara tidak layak mengumpulkan informasi jutaan akun Facebook untuk membantu Donald Trump memenangkan pemilu presiden 2016 di Amerika.
Skandal ini memengaruhi sekitar 87 juta pengguna dan menyebabkan Zuckerberg meminta maaf.
Facebook umumnya tidak terpengaruh oleh kesaksian Zuckerberg selama 10 jam di hadapan legislator AS pada bulan April. Harga saham raksasa media sosial itu meningkat setelah kesaksiannya, dan beberapa anggota parlemen tampaknya gagal memahami rincian teknis operasi dan kebijakan data privasi perusahaan itu.
Kehadiran Zuckerberg di Brussels itu akan terjadi sementara UU perlindungan data Eropa yang baru akan mulai berlaku 25 Mei. Beberapa pengecam mengatakan pertemuan Zuckerberg dengan anggota parlemen itu seharusnya terbuka untuk umum. [my/ds]
