Polisi menemukan 20 bom rakitan dan 75 kilogram bahan peledak di dua tempat berbeda di Sulawesi Selatan.
JAKARTA —
Polisi menemukan tumpukan lebih dari 20 bom rakitan di kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, Rabu (9/1), setelah menguak plot untuk menyerang tujuan-tujuan wisata di wilayah tersebut.
Polisi anti teror menemukan bom, bahan peledak, detonator, paku dan buku-buku mengenai jihad, di wilayah yang telah memperlihatkan peningkatan kegiatan militan pada beberapa bulan terakhir.
“Ada sejumlah 20 bom pipa dan 16 kilogram bom dalam wadah plastik Tupperware,” ujar juru bicara Kepolisian Republik Indonesia (Polri) Brigjen Boy Rafli Amar.
Polisi mengatakan interogasi tersangka militan menunjukkan bahwa beberapa anggota kelompok ini telah dilatih untuk merakit bom dan dua diantaranya masih menjadi buronan, ujar Boy.
Polisi menembak mati tujuh tersangka teror dan menahan empat lainnya dalam penggerebekan-penggerebekan yang dilakukan minggu lalu di Sulawesi dan Sumbawa, ketika pria-pria tersebut diduga akan menyerang tempat-tempat liburan.
Selain itu, 75 kilogram bahan peledak ditemukan dalam penggerebekan Rabu di lima lokasi yang berbeda di Tana Toraja, salah satu target pemboman.
Polisi mengatakan bahwa para tersangka terkait dengan sebuah kamp pelatihan militan dan telah terlibat dalam pembunuhan beberapa polisi di Poso, Sulawesi Tengah.
Polisi telah memperkuat keamanan di Poso sejak akhir tahun lalu setelah dua polisi yang menyelidiki kamp tersebut ditemukan tewas dengan leher digorok. Beberapa plot pemboman kecil kemudian dibuka setelahnya. (AFP)
Polisi anti teror menemukan bom, bahan peledak, detonator, paku dan buku-buku mengenai jihad, di wilayah yang telah memperlihatkan peningkatan kegiatan militan pada beberapa bulan terakhir.
“Ada sejumlah 20 bom pipa dan 16 kilogram bom dalam wadah plastik Tupperware,” ujar juru bicara Kepolisian Republik Indonesia (Polri) Brigjen Boy Rafli Amar.
Polisi mengatakan interogasi tersangka militan menunjukkan bahwa beberapa anggota kelompok ini telah dilatih untuk merakit bom dan dua diantaranya masih menjadi buronan, ujar Boy.
Polisi menembak mati tujuh tersangka teror dan menahan empat lainnya dalam penggerebekan-penggerebekan yang dilakukan minggu lalu di Sulawesi dan Sumbawa, ketika pria-pria tersebut diduga akan menyerang tempat-tempat liburan.
Selain itu, 75 kilogram bahan peledak ditemukan dalam penggerebekan Rabu di lima lokasi yang berbeda di Tana Toraja, salah satu target pemboman.
Polisi mengatakan bahwa para tersangka terkait dengan sebuah kamp pelatihan militan dan telah terlibat dalam pembunuhan beberapa polisi di Poso, Sulawesi Tengah.
Polisi telah memperkuat keamanan di Poso sejak akhir tahun lalu setelah dua polisi yang menyelidiki kamp tersebut ditemukan tewas dengan leher digorok. Beberapa plot pemboman kecil kemudian dibuka setelahnya. (AFP)