Nasib Presiden Afsel Ditentukan dalam Voting di Parlemen Hari Ini

Para demonstran anti Presiden Jacob Zuma melakukan unjuk rasa menjelang voting "mosi tidak parcaya" oleh parlemen Afrika Selatan, dalam aksi di Pretoria, Selasa (8/8).

Legislator Afrika Selatan telah mulai membahas mosi tak percaya yang dapat menyingkirkan Presiden Jacob Zuma dari jabatannya.

Zuma telah lolos dari mosi-mosi tak percaya sebelumnya sejak ia mulai menjabat pada tahun 2009, meskipun terus menerus ada tuduhan korupsi dan kecaman terhadap kebijakan ekonominya. Negara ini terperosok ke resesi yang dalam dan tingkat pengangguran yang tinggi. Peringkat kredit Afrika Selatan juga telah diturunkan sejak Zuma memecat Menteri Keuangan Pravin Gordham pada Maret lalu.

Mosi pada hari Selasa (8/8) ini adalah yang pertama kalinya dilakukan dengan pemungutan suara rahasia. Ini memberi para legislator oposisi harapan bahwa akan ada cukup banyak anggota partai Kongres Nasional Afrika (ANC) yang berkuasa yang akan memberi suara yang diperlukan untuk menyingkirkan presiden. ANC menguasai 249 dari 400 kursi di parlemen. Ini berarti perlu ada 50 anggota ANC yang berseberangan dengan partainya dan menambah dukungan bagi 151 legislator oposisi.

Status ikonik ANC sebagai pemimpin gerakan antiapartheid Afrika Selatan di bawah mendiang Nelson Mandela surut di bawah pemerintahan Zuma. ANC menghadapi hasil pemilu terburuknya dalam pemilu lokal tahun lalu.

Seandainya Zuma kalah dalam mosi tak percaya, ia masih akan menjabat presiden ANC hingga ia meninggalkan jabatan itu pada bulan Desember sebagaimana yang ia rencanakan sebelumnya. [uh]