Prancis Bebaskan 5 Orang Setelah Operasi Anti Teror 

ILUSTRASI - Polisi Prancis berpatroli di alun-alun Trocadero dekat Menara Eiffel di Paris, 3 Desember 2023.

Lima orang yang telah ditangkap di bagian utara Prancis pekan lalu, sebagai bagian dalam sebuah investigasi terkait konspirasi kriminal teroris, telah dibebaskan tanpa dakwaan, sebuah sumber pengadilan menyatakan itu pada Senin.

Empat dari mereka, mahasiswa berumur antara 20-23 tahun, telah dibebaskan pada Sabtu, dan orang kelima, seorang mahasiswa yang lahir tahun 2002, yang telah diidentifikasi oleh otoritas telah mengalami radikalisasi, dibebaskan para Minggu.

Mereka telah ditangkap sebelumnya, seiring kekhawatiran bahwa satu bentuk serangan sedang direncanakan. Tetapi sebuah sumber yang dekat dengan kasus ini mengatakan pada Senin, bahwa untuk saat ini tidak ada bukti baru untuk mendukung teori itu, meskipun investigasi terus berlanjut.

BACA JUGA: Penikaman Fatal Wisatawan Jerman di Paris Picu Keprihatinan

Penangkapan pada Jumat lalu itu dilakukan di Nancy dan dua kota kecil lainnya di wilayah Meurthe-et-Moselle di kawasan Perancis utara. Pada terduga, dijemput oleh aparat intelejen, tergabung dalam sebuah gerakan Islamis, menurut sumber yang lain.

Pada Jumat, Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin meminta kepada otoritas lokal untuk menerapkan kewaspadaan yang tinggi sepanjang perayan Natal dan Epifani, karena adanya ancaman teroris pada level sangat tinggi yang terus berlangsung.

Pada Oktober, Prancis telah mengaktifkan level peringatan kegawatdaruratan tertingginya, setelah pembunuhan terhadap Dominique Bernard, seorang guru di Perancis yang ditikam hingga meninggal oleh mantan siswanya yang telah mengalami radikalisasi di Prancis utara.

Aktivasi terhadap level kegawatdaruratan ini juga selaras dengan konteks internasional, yaitu perang yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas. [ns/jm]