Kementerian pertahanan Rusia, Senin (1/7) mengatakan pertahanan udaranya menembak jatuh 36 drone Ukraina yang dikerahkan dalam serangan terhadap berbagai wilayah Rusia di perbatasannya dengan Ukraina.
Kementerian itu mengatakan telah menembak jatuh 18 drone di wilayah Bryansk, sembilan di Kursk dan sembilan lainnya di Belgorod.
Vyacheslav Gladkov, Gubernur Belgorod, melaporkan kerusakan sejumlah rumah di dua desa, dan mengatakan di Telegram bahwa beberapa daerah kini tanpa aliran listrik setelah serangan-serangan itu.
Gubernur Bryansk dan Kursk masing-masing mengatakan tidak ada laporan mengenai korban cedera atau kerusakan di wilayah mereka.
Rusia juga mengklaim kemajuan di medan tempur pada hari Senin, dengan mengatakan pasukannya telah mengusai desa Stepova Novoselivka di Kharkiv, wilayah di bagian timur laut Ukraina, dan Donetsk, wilayah di timur. Belum ada komentar langsung dari Ukraina mengenai situasi di Kharkiv atau Donetsk.
Angkatan udara Ukraina mengeluarkan peringatan rudal pada hari Senin di bagian selatan dan timur Ukraina, yang kerap menjadi sasaran serangan drone Rusia.
Serhiy Lysak, gubernur Dnipropetrovsk, Senin mengatakan di aplikasi Telegram bahwa pasukan Rusia menyerang dengan rudal dan artileri. Serangan rudal di kota Dnipro dilaporkan mencederai tujuh orang.
Lysak mengatakan serangan Rusia Minggu larut malam mencakup artileri dan drone bunuh diri yang merusak beberapa bangunan dan jaringan pipa gas di Nikopol.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menegaskan kembali seruannya pada Minggu malam agar negara-negara pemberi bantuan militer untuk Ukraina melonggarkan lebih jauh pembatasan terhadap pasukan Ukraina dalam penggunaan senjata Barat untuk menyerang target-target militer di dalam wilayah Rusia.
“Keputusan yang jelas diperlukan untuk membantu melindungi rakyat kami,” katanya. “Serangan-serangan jarak jauh dan pertahanan udara modern merupakan fondasi untuk menghentikan teror harian Rusia. Saya berterima kasih kepada semua mitra kami yang memahami ini.” [uh/ab]