Seorang pengikut setia Sheikh Hasina yang ditumbangkan, mundur setelah tuntutan demonstran, kata seorang pejabat kepresidenan, Minggu (11/8).
Peristiwa tersebut merupakan yang terbaru dari serangkaian penunjukan-penunjukan baru untuk mengganti seorang pejabat lama yang dipandang terkait dengan rezim sebelumnya yang disingkirkan oleh pergolakan yang dipimpin para mahasiswa.
Syed Refaat Ahmed, hakim Mahkamah Agung yang paling senior dilantik untuk menjabat oleh Presiden Mohammed Shahabuddin, kata juru bicara Presiden Shiplu Zaman kepada kantor berita AFP.
Ia menjadi Ketua MA yang ke 25, kata Zaman.
BACA JUGA: Kepala Hakim Agung dan Gubernur Bank Sentral Bangladesh Mundur di Tengah Gelombang ProtesAmhed menimba ilmu di Universitas Dhaka, Oxford dan Universits Tufts di AS.
Hasina, 76, melarikan diri dengan helikopter ke negara tetangganya India pada Senin (5/8) lalu, ketika deminstran membanjiri jalan-jalan di Dhaka yang mengakhiri secara dramatis kekuasan Hasina yang bertangan besi.
Pemerintahnya dituduh melakukan pelanggaran luas HAM termasuk pembunuhan ribuan saingan politiknya secara sewenang-wenang selama 15 tahun berkuasa.
Menteri-menteri kabinet yang dibutakan oleh kejatuhan Hasina secara mendadak mundur, sementara beberapa pejabat senior yang ditunjuk Hasina dipaksa mundur termasuk kepala kepolisian nasional dan gubernur bank sentral.
Pendahulu Ahmed Obaidul Hassan pada Sabtu menjadi yang paling baru mengumumkan kepergiannya, setelah ratusan demonstran berkumpul di luar Mahkamah Agung yang menuntutnya mengundurkan diri. [my/lt]