Selandia Baru Tak Lagi Berharap Temukan Korban Hidup

Tim penyelamat dari Jepang yang membantu Selandia Baru, Rabu (2/3) mengumumkan operasi pencarian korban hidup dialihkan menjadi pencarian jenazah.

Tim penyelamatan di Christchurch telah beralih kepada usaha mengangkat jenazah, karena tidak ada lagi kemungkinan korban yang masih hidup.

Pihak berwenang di Selandia Baru mengatakan mereka tidak lagi berharap akan menemukan orang yang masih hidup dalam reruntuhan gempa bumi dahsyat pekan lalu di kota Christchurch.

Pimpinan pertahanan sipil John Hamilton mengatakan kepada wartawan, Kamis, tim penyelamatan telah beralih kepada usaha mengangkat jenazah, karena tidak ada lagi kemungkinan bahwa mereka yang tekurung dalam reruntuhan masih hidup.

Jumlah resmi yang meninggal dari bencana tanggal 22 Februari sekarang mencapai 161 orang dan pihak berwenang memperkirakan jumlah tersebut akan mencapai kira-kira 240 orang, termasuk puluhan mahasiswa dari seluruh Asia. Tujuh puluh orang ditolong dari reruntuhan dalam beberapa jam segera setelah gempa 6,3 skala Richter terjadi, tetapi tidak ada orang yang ditemukan masih hidup sejak hari setelah gempa itu.

Walikota Christchurch Bob Parker mengatakan akhir usaha pertolongan merupakan hari yang mengerikan bagi kota ini dan keluarga orang yang masih hilang.