PM Irak Yang Baru Berharap Memilih Anggota Kabinet Dalam Dua Pekan

Perdana menteri sementara Irak yang baru, Ibrahim al-Jaafari mengatakan dia berharap akan memilih anggota kabinet dalam waktu dua pekan, yang memberi negaranya pemerintah hasil pemilihan umum demokratis pertama dalam 50 tahun.

Al-Jaafari dicalonkan setelah pelantikan hari Kamis politisi Kurdi Jalal Talabani sebagai presiden Irak. Talabani menyerukan kepada pihak Arab Sunni – yang diduga sebagai tulang punggung pemberontakan – mengambilbagian dalam proses demokratis itu. Beberapa posisi di kabinet telah disiapkan bagi anggota parlemen sunni.

Dua wakil presiden, Adel Abdul Mahdi yang Syiah dan Ghazi al-Yawar dari Arab Sunni, juga mengucapkan sumpah hari Kamis itu.

Di Washington, jurubicara departemen luar negeri Amerika Richard Boucher menyebut pelantikan itu bersejarah. Dia juga mengecilkan keterlambatan parlemen dalam memilih calon-calon jabatan utama. Katanya itulah yang terjadi di negara demokrasi.