Para pejabat Amerika dan Irak mengatakan, serangan bom mobil hari Sabtu menewaskan sedikitnya 10 orang dan melukai sekurang-kurangnya 20 di kota Tal Afar, Irak utara.
Para pejabat militer mengatakan, ledakan itu terjadi dekat sebuah dealer mobil.
Tal Afar adalah provinsi yang rawan, dan ibukotanya – Mosul, sekitar 400 Kilometer di sebelah utara Baghdad, dikatakan sebagai salah satu basis pertahanan terakhir kaum militant al-Qaida di Irak.
Aksi kekerasan di sana umumnya telah mereda dalam beberapa bulan belakangan ini, meskipun di sana-sini masih biasa terjadi di beberapa bagian Negara itu.
Jumat kemarin, ulama Shiah Irak, Moqtada al-Sadr menegaskan lagi seruannya agar Amerika menarik pasukan dan pangkalan-pangkalannya dari Irak atau akan menghadapi gelombang serangan baru.
Sadr menyatakan akan mengaktifkan satuan milisi baru, yang disebut "Brigade Hari Yang Dijanjikan" untuk memerangi pasukan Amerika.