Bom-bom pinggir jalan dan penembak jitu pemberontak di Afghanistan memperlambat 15 ribu pasukan Afghanistan dan NATO yang berupaya menyingkirkan kubu pertahanan Taliban di provinsi Helmand.
Disamping tantangan-tantangan itu pejabat Afghanistan mengatakan para pemberontak di Marjah melarikan diri. Mereka mengatakan sekurangnya 35 militan tewas dalam dua hari pertama pertempuran dalam serangan bersama yang dimulai 13 Februari itu.
Warga sipil Afghanistan juga kehilangan nyawa mereka. NATO melaporkan 15 warga sipil tewas, termasuk 12 orang yang tewas hari Minggu ketika roket-roket koalisi menghantam sebuah rumah di Marjah.
Mayor Jendral Nick Carter, komandan pasukan internasional asal Inggris di Afghanistan Selatan hari Selasa mengatakan roket-roket itu tidak macet, dan menghantam sasaran yang dimaksud. Pejabat lain mengatakan mereka yang menembakkan roket tersebut menargetkan para militan dan tidak mengetahui kehadiran warga sipil itu.
Laporan-laporan sebelumnya mengatakan roket-roket itu menyimpang dari sasaran.
Carter mengatakan pasukan NATO kembali menggunakan roket-roket dalam pertempuran.