Abu Dhabi National Oil Co Berniat Tingkatkan Produksi Minyak Abu Dhabi

Pom bensin ADNOC di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.

Abu Dhabi National Oil Co (ADNOC) mengatakan hari Minggu (18/2), pihaknya telah memberikan saham penyertaan sebesar 20 persen kepada perusahaan Spanyol, Cepsa, yang merupakan konsesi dua ladang minyak lepas pantai, dalam sebuah kesepakatan senilai $ 1,5 miliar.

Kesepakatan 40 tahun itu bertujuan untuk melipatgandakan produksi di ladang lepas pantai emirat SARB dan Umm Lulu menjadi 215.000 barel per hari, kata badan usaha milik negara, ADNOC dalam pernyataannya.

Anak perusahaannya, ADNOC Offshore, akan mempertahankan 60 persen saham proyek itu, sementara sisanya sebesar 20 persen akan diberikan kepada perusahaan lain, kata pernyataan tersebut.

Cepsa, perusahaan minyak dan gas global, dimiliki sepenuhnya oleh Perusahaan Investasi Mubadala milik Abu Dhabi yang mempunyai aset senilai lebih dari $ 125 miliar.

"Kesepakatan jangka panjang ini merupakan tonggak sejarah dalam pengembangan sektor minyak dan gas Abu Dhabi yang terpadu dan bagian dari strategi pertumbuhan ADNOC pada tahun 2030," kata CEO ADNOC, Sultan al-Jaber.

Pekan lalu, ADNOC memberikan 10 persen saham di konsesi lepas pantai Lower Zakum kepada sebuah konsorsium India yang dipimpin oleh perusahaan ONGC Videsh senilai $ 600 juta.

ADNOC Offshore juga mempertahankan 60 persen saham di konsesi itu, dengan rencana memberikan 30 persen sisanya kepada perusahaan ketiga.

Tujuannya agar menggandakan produksi di Lower Zakum menjadi 450.000 bpd.

Sebagian besar cadangan minyak mentah Uni Emirat Arab berada di Abu Dhabi, ibukota emirat Teluk.

Abu Dhabi dalam beberapa tahun terakhir memberikan konsesi kepada ExxonMobil, Total, BP, Shell dan China CNPC, antara lain karena konsesi sebelumnya berakhir.

Konsesi baru yang ditawarkan usianya hampir setengah dari jangka waktu konsesi lama, dengan ADNOC mengambil saham mayoritas dalam proyek tersebut.

Perusahaan nasional itu bertujuan meningkatkan kapasitas produksi minyak Abu Dhabi dari 3,2 juta barel per hari menjadi 3,5 juta pada akhir 2018. [ps/jm]