Afghanistan Kerahkan Warga untuk Amankan Tempat-Tempat Keagamaan Syiah

Serangan bom bunuh diri terhadap sebuah masjid Syiah di Kabul, Afghanistan, hari Jumat (29/9) lalu.

Menyusul sejumlah serangan ISIS terhadap minoritas Syiah Afghanistan di beberapa provinsi, pemerintah di Kabul telah mengerahkan ratusan warga sipil Syiah untuk melindungi situs-situs keagamaan mereka melawan ancaman ISIS yang terus meningkat.

"Berdasarkan tuntutan para tetua dan ulama Syiah, dan sebuah keputusan Dewan Keamanan Nasional, orang-orang setempat telah direkrut untuk membantu melindungi masjid-mesjid di Kabul," kata Mohammad Sadeq Muradi, kepala polisi Kabul.

Milisi beranggotakan 505 orang itu telah mendapat senjata dan gaji bulanan sekitar $100 per orang dari Kementerian Dalam Negeri untuk meningkatkan keamanan sekitar 100 masjid, termasuk situs-situs Sunni di Kabul, menurut Abdul Ahmad Yazdan, seorang anggota Dewan Provinsi Kabul.

Orang-orang tersebut direkrut dalam koordinasi dengan pemimpin Syiah setempat dan akan beroperasi di bawah Kementerian Dalam Negeri.

Sejak dibentuk tahun 2015, kelompok teror ISIS mengklaim bertanggung jawab atas sejumlah serangan mematikan di seluruh Afghanistan dan dituduh menyerang tanpa pandang bulu warga sipil pada umumnya dan minoritas Syiah khususnya.

Hari Jumat (29/9) lalu, ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan di sebuah masjid Syiah di Kabul yang menewaskan lima jamaah dan melukai 30 lainnya. [ps/ii]