Aktor Ben Affleck: 'Malu' dengan Leluhurnya yang Memiliki Budak

Aktor Ben Affleck, pendiri Eastern Congo Initiative, mendengarkan kesaksian pada sidang Komite Hubungan Luar Negeri Senat tentang Kongo di gedung Kongres di Washington, 26 Februari 2014.

Aktor Ben Affleck mengatakan hari Selasa (21/4) ia menyesal meminta acara dokumenter PBS tentang leluhurnya untuk tidak menyertakan salah satu anggota keluarganya yang memiliki budak, karena ia malu dengan kenyataan itu.

Leluhur Ben Affleck ditelusuri oleh lulusan Harvard Henry Louis (Skip) Gates Jr. dalam sebuah episode musim kedua "Finding Your Roots." Dalam serial Public Broadcasting Service (PBS) tersebut, tokoh-tokoh terkenal bisa mengetahui lebih dalam tentang sejarah keluarga mereka.

"Saya tidak ingin acara televisi tentang keluarga saya yang menyertakan seseorang yang memiliki budak. Saya malu. Memikirkannya saja membuat saya kesal," kata Affleck dalam sebuah pernyataan di halaman Facebooknya.

"Saya menyesali pemikiran saya tentang isu buruh tidak perlu disertakan dalam kisah itu," katanya.

Perwakilan PBS dan Gates tidak memberikan komentar.

Isu itu terungkap ketika situs Wikileaks mengeluarkan database 30.000 dokumen yang dicuri oleh peretas dari Sony Pictures Entertainment milik perusahaan Sony Corp dalam sebuah serangan cyber besar-besaran tahun lalu.

Affleck dalam pernyataannya mengatakan Gates mempunyai wewenang untuk mengikutsertakan fakta tersebut di episode itu, yang ditayangkan bulan Oktober lalu. Ia mengatakan telah "melobi" Gates tentang elemen-elemen apa saja dari sejarah keluarganya yang bisa digunakan dalam acara tersebut.

Aktor dan sutradara pemenang Oscar tersebut menambahkan ia mengambil kesimpulan bahwa acara tersebut "akan menghormati keinginan seseorang untuk berpartisipasi dan tidak menyertakan hal-hal yang menurut seseorang bisa mempermalukan keluarganya."

"Saya memang tidak senang dengan kenyataan bahwa orang tersebut adalah leluhur saya, tapi saya senang aspek sejarah negara kita tentang budak didiskusikan," ujarnya.