Al-Shabab Rilis Informasi Palsu pasca Serangan Udara 10 April

Militan Al-Shabab melakukan latihan militer di Somalia (foto: dok).

Komando Amerika Afrika tahu bahwa dua afiliasi media menuduh seorang warga sipil tewas akibat serangan udara komando itu di pinggiran Jamaame, Somalia, pada 10 April 2020.

Tuduhan itu didasarkan pada propaganda al-Shabab dan salah.

Teroris yang tewas dalam serangan udara 10 April adalah anggota al-Shabab yang terlibat pembunuhan sedikitnya enam warga sipil Somalia.

Tidak lama sebelum serangan udara itu, al-Shabab meletakkan mayat Tentara Nasional Somalia (SNA) di satu desa. Setelah itu, al-Shabab pergi dari desa itu. Setelah terlindung di daerah terpencil, teroris itu terbunuh oleh serangan udara yang dilakukan komando berkoordinasi dengan Pemerintah Federal Somalia.

“Itu bukan warga sipil. Itu adalah tindakan yang disengaja dan keji. Itu adalah kejahatan perang oleh teroris al-Shabab yang menggunakan mayat untuk menakut-nakuti warga Somalia agar tunduk,” ujar Mayjen Angkatan Darat Amerika William Gayler, direktur operasi Komando Amerika Afrika.

Satu dari dua media yang merilis laporan palsu tentang korban warga sipil adalah afiliasi media Al-Shabab, SomaliMemo. [ka/jm]