Mantan Perdana Menteri Irak Ayad Allawi mengadakan pembicaraan mengenai situasi politik di Irak dengan Raja Saudi Abdullah di Riyadh hari Minggu.
Seorang juru bicara Allawi yang didukung koalisi Irak Sunni mengatakan kedua pemimpin membahas laporan campur tangan Iran dalam pembentukan pemerintah baru Irak. Kepala intelijen Arab Saudi, Pangeran Muqrin bin Abdul Aziz, dan Duta Besar Saudi untuk Amerika, Adel al-Jubeir juga menghadiri pertemuan tersebut.
Aliansi Allawi memperoleh kursi terbanyak dalam pemilihan parlemen Irak bulan Maret, dua kursi lebih banyak dari koalisi yang dipimpin oleh Perdana Menteri sekarang Nouri al-Maliki. Pekan lalu, aliansi Syiah Irak, termasuk blok anti-Amerika, Moqtada al-Sadr, mengumumkan dukungannya untuk Maliki.
Dukungan itu mendorong Maliki mendekati mayoritas 163 kursi yang diperlukan untuk memerintah. Sementara itu, dua orang yang ditangkap di Irak dalam serangkaian serangan bom bunuh diri di kedutaan asing di ibukota, Baghdad, dan kantor televisi asing, muncul di televisi pemerintah, dan mengaku bahwa mereka bekerja untuk al-Qaida.