Amerika Gempur Lebih Banyak Lokasi ISIS di Kobani

Asap membubung di atas kota Kobani di Suriah setelah serangan udara Koalisi AS, dilihat dari perbatasan Turki dan Suriah (18/10).

Seorang pejabat senior kota Kobani mengatakan gempuran udara oleh pasukan koalisi berhasil memperlambat gerakan ISIS, tetapi tidak cukup memadai.

Jet-jet koalisi pimpinan Amerika Sabtu (18/10) kembali menggempur lokasi-lokasi militan Negara Islam (ISIS) di Suriah, sementara kelompok teror itu meningkatkan upayanya merebut kota penting Kobani dari pejuang etnis Kurdi.

Pasukan koalisi meluncurkan paling tidak lima serangan udara di Kobani, dan lokasi-lokasi ISIS lain di Irak.

ISIS juga meningkatkan gempuran atas Kobani, dan sejumlah serangannya mencapai wilayah Turki.

Lembaga pemantau hak asasi manusia Syrian Observatory for Human Rights, yang memiliki jaringan sumber di Suriah, mengatakan ISIS meledakkan dua kendaraan yang dipasangi peledak di Kobani. Mereka tidak menyebut jumlah korban.

Seorang pejabat senior kota Kobani mengatakan kepada kantor berita Associated Press bahwa gempuran udara oleh pasukan koalisi berhasil memperlambat gerakan ISIS, tetapi tidak cukup memadai. Ia mengatakan para pejuang Kurdi membutuhkan senjata dan amunisi lebih banyak.

LSM itu juga mengatakan serangan udara koalisi terhadap dua fasilitas minyak menewaskan tujuh warga sipil di Suriah timur. Amerika sering menarget fasilitas-fasilitas gas di kubu militan untuk memutuskan pasokan. Amerika belum berkomentar tentang laporan korban sipil itu.