Amerika Serikat Tidak Akan Akui Pemilu Legislatif Rusia di Krimea

Seorang wanita berjalan melewati sebuah poster kampanye pemilihan Vladimir Zhirinovsky, pemimpin partai Rusia Liberal Demokrat, menjelang pemilihan parlemen 18 September di pelabuhan Laut Hitam dari Sevastopol, Krimea, 16 September 2016. (REUTERS/Pavel Rebrov).

Amerika Serikat mengatakan pihaknya tidak akan mengakui hasil pemilihan parlemen Rusia, Minggu (18/9) untuk daerah Krimea yang diduduki oleh Rusia.

Juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika, John Kirby, mengatakan dalam pernyataan “sikap kami mengenai Krimea adalah jelas: semenanjung itu tetap bagian yang tak terpisahkan dari Ukraina. Sanksi yang berhubungan dengan Krimea terhadap Rusia akan tetap berlaku sampai Rusia mengembalikan kekuasaan di Krimea kepada Ukraina."

Kirby menambahkan “kita juga terus sangat prihatin akan keadaan kemanusiaan di Krimea, termasuk status masyarakat etnik Tatar dan laporan yang luas mengenai orang-orang yang hilang dan pelanggaran hak azasi manusia.”

Menteri Luar Negeri Ukraina Pavlo Klimkin mengatakan pemilihan itu “sama sekali tidak syah” dan ia pihatin mengenai pasukan Rusia yang sangat banyak di Krimea.

Rusia mencaplok Krimea bulan Maret tahun 2014 setelah referendum setempat yang disebut, oleh Majelis Umum PBB dengan suara yang hampir bulat, illegal.

Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengakui tentaranya telah masuk ke semenanjung Laut Hitam yang strategis itu sebelum referendum diadakan, tetapi telah berkali-kali membantah mendukung pemberontak pro-Moskow di bagian timur Ukraina yang telah menewaskan hampir 10 ribu orang sejak pemberontakan mulai bulan April tahun 2014. [gp]