Amerika Sesalkan Kekerasan di Kyrgyzstan

Deplu AS himbau semua pihak agar menghormati peraturan hukum dan selesaikan perbedaan pendapat mereka dengan damai.

Departemen Luar Negeri Amerika menyatakan sedang memantau dengan cermat peristiwa-peristiwa di Kyrgyzstan, dan menghimbau kepada semua pihak agar menghormati peraturan hukum dan menyelesaikan perbedaan pendapat mereka dengan damai.

Juru Bicara Departemen Luar Negeri Amerika P.J Crowley menyatakan Amerika mendesak dilakukannya penyelidikan penuh atas kematian-kematian yang dilaporkan hari Rabu.

Kyrgyzstan adalah tempat Pangkalan Udara Manas, yang digunakan oleh militer Amerika sebagai pusat logistik penting bagi perang di Afghanistan.

Departemen Pertahanan Amerika mengatakan Rabu malam, pangkalan udara itu ditutup karena kerusuhan di negara Asia Tengah itu.

Di Moskow, Presiden Rusia Dmitri Medvedev mengatakan, pemberontakan di bekas Republik Soviet itu merupakan tanda “kemarahan ekstrim” masyarakat. Perdana Menteri Rusia Vladimir Putin mengatakan Moskow tidak terlibat dalam perkembangan keadaan sekarang.

Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-Moon yang baru saja mengunjungi Kyrgyzstan dalam lawatan ke Asia Tengah, mengatakan, ia terkejut dengan kematian dan cedera yang dilaporkan, dan meminta semua yang terlibat agar menahan diri.

Kementerian Luar Negeri Tiongkok juga mengeluarkan pernyataan mengenai kerusuhan itu. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Jiang Yu mengatakan, usaha memulihkan keadaan di Kyrgyzstan adalah demi kepentingan rakyat Kyrgyzstan dan perdamaian serta stabilitas regional.