Amnesty International menuduh Arab Saudi menggunakan “publisitas agresif” untuk memperbaiki reputasinya, yang menurut organisasi itu, telah tercoreng karena sejumlah pelanggaran HAM.
Putra Mahkota Saudi, Pangeran Mohammad bin Salman sedang melakukan kunjungan tiga minggu di AS, yang dimulai dengan pertemuan 20 Maret di Gedung Putih dengan Presiden Donald Trump.
Baca juga: Trump Puji Kesepakatan Senjata dengan Arab Saudi
Lawatannya itu untuk memperkuat hubungan AS-Saudi dan memperoleh investasi AS di negaranya. Jadwal Pangeran Mohammad juga termasuk pertemuan dengan para pemimpin bisnis, organisasi-organisasi media dan sejumlah anggota Kongres.
Sebagian di antara mereka kritis terhadap intervensi Arab Saudi dalam Perang Saudara di Yaman, terutama terkait krisis kemanusiaan dan jatuhnya korban sipil. [vm]