Presiden Zimbabwe Emerson Mnangagwa telah mengeluarkan ancaman keras kepada para pengacara dan dokter yang membantu para korban tindakan keras pemerintah terhadap demonstrasi mengenai bahan bakar bulan lalu.
Berbicara pada rapat umum selama akhir pekan, Mnangagwa menjanjikan kesiapannya mengerahkan tentara lagi untuk menggagalkan para pengunjuk rasa.
Organisasi buruh utama negara di Afrika selatan itu, Kongres Serikat Buruh Zimbabwe (ZCTU), menyerukan demonstrasi pertengahan Januari terkait kenaikan bahan bakar 150 persen, mendesak rakyat agar tidak melakukan bisnis dan kegiatan komersial selama tiga hari.
Pemerintah menuduh pihak oposisi Aliansi MDC melakukan kekerasan yang menewaskan 13 warga dan mencederai puluhan lainnya. Mengutip laporan media dan masyarakat madani, aliansi itu membantah dengan mengatakan pasukan keamanan memimpin upaya penjarahan bisnis.
Mnangagwa sebelumnya menyerukan penyelidikan atas kekerasan tersebut. Namun pada rapat umum hari Sabtu, ia bersumpah untuk mengejar para pengacara dan dokter HAM , dengan mengklaim mereka membantu dan bersekongkol dengan demonstran.
"Kami akan memburu pengacara dan dokter yang menghasut kekerasan. Kita sekarang akan memburu mereka," kata pemimpin PF Zanu di Rutenga, sebuah komunitas sekitar 450 kilometer di selatan ibukota, Harare. Ia juga memperingatkan siap menghentikan setiap demonstrasi lebih jauh. (my)