Ancaman Taliban Paksa Puluhan Keluarga Tinggalkan Provinsi Farah

Militan Taliban di provinsi Farah, Afghanistan (foto: ilustrasi).

Kerusuhan yang dipicu oleh Taliban, memaksa puluhan keluarga di provinsi Farah di Afghanistan Barat, melarikan diri ke daerah-daerah di sekitarnya.

Keluarga pengungsi internal itu menuduh Taliban telah mengambil alih sejumlah pos keamanan Afghanistan dan membunuh para tentara setiap hari, dan mengatakan propinsi itu di ambang kehancuran.

“Ketika pertempuran berkecamuk, banyak warga, termasuk anak-anak yang luka-luka,” ujar Noorullah, seorang warga yang melarikan diri ke propinsi Herat di bagian barat.

Di provinsi Farah, ratusan orang berdemonstrasi di jalan-jalan pekan lalu dan meminta agar pejabat setempat dan juga pejabat keamanan dipecat.

Anggota dewan propinsi itu menuduh polisi telah menembaki para demonstran dan melukai tujuh warga sipil pada 24 Januari. Para petugas keamanan membantah tuduhan itu.

Kerusuhan dan demonstrasi baru-baru ini di Farah mendorong gubernur provinsi itu – Mohammad Arif Shah Jahan – untuk mengundurkan diri pada 25 Januari lalu. Ia menyatakan mengundurkan diri demi memelihara ‘’persatuan di antara penduduk provinsi itu.’’ [em/al]