Anggota Keluarga: 'Tak Ada Informasi tentang Keberadaan' Mantan Pejabat Afghanistan yang Ditahan Taliban

Mahmood Shah Habibi. (Foto: VOA/courtesy photo)

Keluarga seorang mantan pejabat Afghanistan yang diduga ditahan Taliban di Kabul pada bulan lalu mengatakan bahwa mereka “tidak memiliki informasi tentang keberadaannya.”

Ahmad Shah Habibi menuduh Taliban menahan saudaranya, Mahmood Shah Habibi, mantan wakil kepala Otoritas Penerbangan Afghanistan, di daerah Shash Darak di Kabul pada 10 Agustus lalu.

BACA JUGA: Taliban Buka Kembali Sekolah Coding untuk Remaja Perempuan Afghanistan

“(Anggota) Taliban yang mengenakan pakaian sipil menahan Mohammad Shah Habibi di depan rumahnya di kawasan Shash Darak. ... Kemudian, mereka mendobrak gerbang, memaksa masuk rumah, dan mengambil beberapa dokumen, buku, dan komputer laptop.”

Perwakilan Taliban tidak menanggapi permintaan VOA untuk komentar tentang dugaan penghilangan dan apakah Habibi telah ditahan.

“Tidak ada lembaga [pemerintah Taliban] yang memberi kami informasi tentang keberadaannya. Mereka tidak mengizinkan kami bertemu dengannya. Dan mereka tidak memberi tahu kami mengapa dia ditahan,” kata Ahmad Shah Habibi, yang tinggal di Amerika Serikat.

Dia menambahkan bahwa orang-orang bersenjata yang menahan Habibi memperkenalkan diri kepada keluarga tersebut sebagai “Mujahidin Emirat Islam,” nama yang digunakan Taliban untuk pasukan mereka.

Habibi, warga negara AS, bekerja sebagai konsultan untuk Asia Consultancy Group (ACG), perusahaan telekomunikasi yang berbasis di Kabul.

BACA JUGA: Warga AS Terakhir yang Ditawan Taliban dalam Perjalanan Pulang

Seorang juru bicara Departemen Luar Negeri mengatakan kepada VOA bahwa mereka "memantau situasi itu tetapi tidak memiliki komentar lebih lanjut saat ini."

"Warga negara Amerika tidak seharusnya melakukan perjalanan ke Afghanistan mengingat kerusuhan sipil, konflik bersenjata, kejahatan, terorisme, dan penculikan,” kata juru bicara itu dalam email yang dikirim pada Senin (26/9). [ka/rs]