Anggota OPEC Setujui Permintaan Indonesia untuk Kembali Bergabung

Menteri Perminyakan Arab Saudi Ali al-Naimi berbicara pada wartawan sebelum pertemuan OPEC di Wina, Austria. (Foto: dok)

Menteri Perminyakan Arab Saudi Ali al-Naimi juga mendorong perusahaan minyak milik pemerintahan Saudi, Saudi Aramco, untuk berinvestasi di sektor hilir di Indonesia

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Jumat (5/6), mengeluarkan pernyataan bahwa rencana Indonesia untuk bergabung kembali ke dalam kelompok eksportir minyak OPEC telah mendapat persetujuan dari semua anggota OPEC.

"Delegasi pemerintah Arab Saudi menghargai dan mendukung penuh keputusan pemerintah Indonesia untuk menjadi anggota OPEC kembali, karena Indonesia adalah salah satu pendiri OPEC," ujar Menteri ESDM Sudirman Said dalam pernyataan, mengutip dukungan dari Menteri Perminyakan Saudi Ali al-Naimi.

Arab Saudi merupakan pemasok minyak mentah teratas untuk Indonesia. Menurut Sudirman, Naimi juga mendorong perusahaan minyak milik pemerintahan Saudi, Saudi Aramco, untuk berinvestasi di sektor hilir di Indonesia.

Pemerintah Uni Emirat Arab juga telah menawarkan pasokan minyak mentah dan bahan bakar kepada Indonesia lewat Mubadala Petroleum, sementara Irak mengatakan terbuka jika Indonesia memperluas investasinya di sektor hulu Irak, menurut pernyataan tersebut.

Di antara upaya lain untuk memenuhi semakin tingginya permintaan bahan bakar di tengah menurunnya hasil produksi domestik di Indonesia, pemerintah juga mencari peluang untuk berpartisipasi dalam sektor hulu di Kuwait.