Juru bicara Kementerian Unifikasi mengatakan Korea Utara menyetujui kunjungan 24 anggota MPR Korea Selatan dan para asisten mereka Rabu mendatang.
Pihak berwenang Korea Selatan pada Kamis (24/10) mengatakan anggota-anggota parlemen negara mereka pada pekan depan akan mengunjungi kawasan industri di Korea Utara yang dikelola bersama antara kedua negara.
Juru bicara Kementerian Unifikasi Korea Selatan, Park Sujin mengatakan, Korea Utara menyetujui kunjungan 24 anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat dan pembantu mereka Rabu mendatang.
Kelompok itu akan berbicara dengan manajer-manajer Korea Selatan yang bekerja di kawasan industri Kaesong itu mengenai situasi terbaru kawasan industri tersebut, ujar Jin Myung-gu, sekretaris Ahn Hong-joon, ketua Komisi Luar Negeri dan Unifikasi Majelis itu. Menurut Sujin, mereka tidak akan bertemu pejabat-pejabat Korea Utara dalam kunjungan itu.
Kawasan Industri Kaesong adalah satu-satunya yang tersisa dari proyek antar-Korea dari pemulihan hubungan era sebelumnya. Kawasan itu dibuka lagi bulan lalu setelah Pyongyang menarik mundur pekerjanya April lalu semasa ketegangan antara kedua Korea itu luar biasa tinggi.
Ketika kawasan itu dibuka kembali, kedua Korea sepakat menerapkan langkah-langkah guna mencegah terjadinya kembali penutupan, termasuk membuka kawasan itu untuk investor asing.
Kunjungan itu dilakukan sekitar satu bulan setelah Korea Utara mendadak membatalkan reuni bagi keluarga yang terpisah dalam Perang Korea pada 1950 hingga 1953.
Juru bicara Kementerian Unifikasi Korea Selatan, Park Sujin mengatakan, Korea Utara menyetujui kunjungan 24 anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat dan pembantu mereka Rabu mendatang.
Kelompok itu akan berbicara dengan manajer-manajer Korea Selatan yang bekerja di kawasan industri Kaesong itu mengenai situasi terbaru kawasan industri tersebut, ujar Jin Myung-gu, sekretaris Ahn Hong-joon, ketua Komisi Luar Negeri dan Unifikasi Majelis itu. Menurut Sujin, mereka tidak akan bertemu pejabat-pejabat Korea Utara dalam kunjungan itu.
Kawasan Industri Kaesong adalah satu-satunya yang tersisa dari proyek antar-Korea dari pemulihan hubungan era sebelumnya. Kawasan itu dibuka lagi bulan lalu setelah Pyongyang menarik mundur pekerjanya April lalu semasa ketegangan antara kedua Korea itu luar biasa tinggi.
Ketika kawasan itu dibuka kembali, kedua Korea sepakat menerapkan langkah-langkah guna mencegah terjadinya kembali penutupan, termasuk membuka kawasan itu untuk investor asing.
Kunjungan itu dilakukan sekitar satu bulan setelah Korea Utara mendadak membatalkan reuni bagi keluarga yang terpisah dalam Perang Korea pada 1950 hingga 1953.