Anggota Parlemen Ukraina Tuntut Bukti Dugaan Daftar “Orang Yang Tidak Boleh Dituntut’’

ARSIP – Jaksa Agung Ukraina, Yuriy Lutsenko, hadir dalam persidangan mantan petuga kepolisian anti huru hara yang diduga telah menewaskan para pengunjuk rasa selama revolusi jalanan Maidan, Kiev, 28 November 2016 (foto: Reuters/Gleb Garanich)

Seorang anggota parlemen Ukraina meminta Jaksa Agung Yuriy Lutsenko untuk membuktikan tuduhan yang disampaikannya baru-baru ini bahwa Duta Besar Amerika untuk Ukraina pernah memberinya daftar orang-orang yang seharusnya tidak dituntut. Klaim Lutsenko ini telah dibantah oleh Amerika.

Dubes AS untuk Ukraina, Marie Yovanovitch, tengah, duduk dalam sebuah rapat dengan Presiden Ukraina, Petro Poroshenko (tidak tampak dalam gambar), di Kiev, Ukraina, Rabu, 6 Maret 2019

“Pernyataan Jaksa Agung Ukraina tidak sesuai dengan kenyataan dan bertujuan memperlemah reputasi Duta Besar Yovanovitch,” demikian petikan pernyataan Departemen Luar Negeri Amerika.

Lutsenko, yang mengatakan telah menolak tuntutan itu, menyampaikan pernyataan itu dalam wawancara dengan sebuah stasiun televisi di Washington DC. Wawancara itu diudarakan hari Rabu (20/3), hanya beberapa hari setelah Yovanovitch mengecam upaya Ukraina memerangi korupsi menjelang pemilu presiden 31 Maret nanti.

Yovanovitch menyerukan pemecatan jaksa penuntut umum khusus anti-korupsi Ukraina yang dituduh membantu sejumlah tersangka agar tidak dijerat tuduhan-tuduhan korupsi.

Penantang dalam pemilu presiden nanti berupaya menggambarkan pemimpin Ukraina saat ini, Petro Poroshenko, sebagai sosok yang gagal memberantas korupsi dan telah menyalahgunakan kekuasaannya sejak menjabat pada pertengahan 2014 lalu.

“Ukrainian Pavda” hari Kamis (21/3) melaporkan bahwa anggota parlemen Mustafa Nayem menyatakan ia ingin mengetahui apakah Lutsenko atau pemerintah telah mengambil tindakan apapun terhadap “daftar orang yang tidak boleh dituntut” yang diklaim Lutsenko, dan mengapa tidak mempublikasikan daftar itu jika memang ada. [em]