Pemimpin oposisi Malaysia Anwar Ibrahim hari Senin menyatakan ia tidak bersalah ketika berbicara di pengadilan untuk pertama kalinya dalam kasus sodomi yang telah berjalan lama.
Dalam pernyataan selama satu jam yang ia bacakan, Anwar membantah pernah terlibat secara seksual dengan mantan pembantunya yang berusia 26 tahun, yang menjadi penuduh utama. Anwar menyebut proses pengadilannya sebagai usaha “keji dan kejam” untuk menghancurkan reputasinya.
Anwar juga menuduh hakim bersekongkol dengan pemerintah agar membuangnya keluar dunia politik.
Namun, pemimpin politik itu tidak tampil di kursi saksi, yang tadinya dapat memungkinkan jaksa melakukan pemeriksaan silang. Para pengacaranya akan menghadirkan saksi-saksi lain dalam beberapa hari mendatang.