Arab Saudi Cabut Larangan Perempuan Mengemudi

Gambar yang dirilis oleh Kementrian Informasi Saudi menunjukkan Tahani Aldosemani, seorang asisten profesor di Prince Sattam Bin Abdulaziz University di Al-Kharj, saat ia menunjukkan SIM nya yang baru diperoleh dari Departemen Umum Lalulintas di ibukota Riyadh, 4 Juni 2018 (foto: Kementrian Informasi Saudi via AP)

Arab Saudi hari Minggu akan mencabut satu-satunya larangan di dunia bagi perempuan untuk mengemudi. Langkah ini merupakan tonggak sejarah bagi perempuan Saudi yang harus bergantung pada pengemudi, kerabat laki-laki, taksi, atau layanan lain untuk bepergian.

Awal bulan ini, pemerintah Arab Saudi mulai mengeluarkan ijin untuk perempuan yang sudah memegang surat izin mengemudi dari negara lain, termasuk Inggris, Libanon dan Kanada. Para wanita mengambil tes singkat mengemudi sebelum menerima SIM baru mereka.

Namun, sebagian besar perempuan di negara itu belum memiliki SIM. Banyak dari mereka tidak mempunyai kesempatan untuk mengambil kursus mengemudi yang baru ditawarkan beberapa bulan terakhir ini.

ARSIP – Dua wanita Saudi tampak sedang uji coba sebuah mobil dalam pamarean automotif untuk wanita di ibukota, Riyadh, 13 Mei 2018

Kantor berita Bloomberg mengatakan mayoritas penduduk perempuan masih bingung tentang perkembangan baru itu, di satu pihak bersemangat tetapi di lain pihak juga ingin menghormati budaya mereka. Para perempuan mengatakan kemungkinan dibutuhkan waktu bagi masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan perubahan itu.

Perusahaan mobil juga bersiap untuk perubahan itu dengan berharap, penjualan mobil akan meningkat setelah 10 juta perempuan di negara itu diizinkan mengemudi. Awal tahun ini, Ford menyeponsori pengalaman mengemudi bagi perempuan di kota Jeddah.

Layanan Uber dan Careem mengatakan, mereka telah mulai merekrut pengemudi perempuan sebagai persiapan menjelang dicabutnya larangan itu. [ps/ii]