Pihak berwenang di Sudan tengah menyelidiki sebuah stasiun radio yang dituduh berusaha memperlemah pemerintah melalui siarannya. Pusat Media setengah resmi Sudan mengatakan para pejabat keamanan mulai menyelidiki Radio Dabanga hari Sabtu.
Sebuah laporan yang mengutip sumber keamanan yang tidak disebutkan namanya mengatakan stasiun itu berusaha merusak citra Sudan dengan mendukung Mahkamah Kejahatan Internasional, yang ingin menangkap Presiden Omar al-Bashir atas tuduhan kejahatan perang.
Pihak berwenang menggerebek kantor radio yang berpusat di Belanda itu di Khartoum pekan lalu dan menangkap 13 orang. Amerika mengutuk penangkapan itu.
Website Radio Dabanga mengatakan radio itu menyampaikan berita dan informasi independen ke wilayah Darfur yang dilanda perang.
Tim jaksa Mahkamah Kejahatan Internasional menuduh Presiden Bashir melakukan genosida di Darfur, di mana pemerintah Sudan telah memerangi pemberontak sejak 2003.