Beberapa aktivis hak asasi Suriah mengatakan bahwa pasukan keamanan Suriah terus melanjutkan seragan maut dan menewaskan lima orang di kota Homs dan daerah sekitarnya hari Senin. Sementara itu, menteri luar negeri Suriah menuduh Amerika Serikat mendorong terjadinya keresahan yang terjadi di Suriah.
Rangkaian serangan maut hampir seminggu penuh dilaporkan telah menewaskan lebih dari 110 orang, walaupun telah ada kesepakatan Suriah dengan Liga Arab untuk menghentikan kekerasan.
Duta besar Suriah untuk Liga Arab, Youssef Ahmed, mengatakan hari Senin bahwa Suriah telah mulai mengambil langkah-langkah signifikan untuk memenuhi kesepakatan tersebut, seperti membebaskan 500 tahanan sebagai bagian daripersyaratan amnesti itu.
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Victoria Nuland, mengatakan hari Jumat bahwa ia tidak menganjurkan orang-orang untuk menyerahkan diri mereka ke pihak berwenang Suriah.
Kantor berita pemerintah Suriah SANA mengatakan bahwa menteri luar negeri Walid Moallem telah mengirimkan surat kepada para diplomat, yang menyatakan bahwa Suriah terkejut mendengar pernyataan tersebut dan melihat hal ini sebagai dorongan bagi kelompok- kelompok bersenjata untuk melakukan tindak kriminal terhadap warga sipil Suriah.
Pemerintahan Presiden Bashar al-Assad menuding para teroris sebagai pihak yang bertanggung jawab akan keresahan dan menyebabkan tewasnya beratus-ratus penjaga keamanan.