Juru bicara Deplu AS Senin (2/6) mengatakan pemerintah AS memberi dukungan kepada pemerintah bersatu baru Palestina meski ada keprihatinan dari Israel.
Amerika mengatakan pihaknya memberi dukungan kepada pemerintah bersatu baru Palestina meski ada keprihatinan dari Israel bahwa dukungan itu akan memberi dukungan bagi Hamas.
Juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Jen Psaki hari Senin (2/6) mengatakan Amerika akan menilai pemerintah baru Fatah dan Hamas tersebut lewat tindakannya, termasuk komitmen untuk tidak melakukan kekerasan dan pengakuan atas Israel.
Jen Psaki mengatakan Amerika akan terus menyediakan bantuan luar negeri kepada pemerintah itu tetapi akan terus “mengevaluasi kebijakan dan posisi pemerintah baru tersebut”.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas hari Senin melantik pemerintah bersatu yang baru itu menyusul tercapainya kesepakatan rekonsiliasi bersejarah dengan gerakan Islam Hamas.
Fatah dan Hamas telah memerintah Tepi Barat dan Jalur Gaza secara terpisah selama tujuh tahun terakhir ini.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu hari Minggu mendesak para pemimpin dunia untuk tidak mengakui pemerintah Palestina, dengan mengatakan hal itu akan “memperkuat terorisme” karena Hamas menyerukan penghancuran Israel.
Pembentukan pemerintah bersatu ini dilakukan setelah tercapainya kesepakatan antar kedua pihak di Palestina bulan April lalu untuk melakukan kerjasama politik.
Juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Jen Psaki hari Senin (2/6) mengatakan Amerika akan menilai pemerintah baru Fatah dan Hamas tersebut lewat tindakannya, termasuk komitmen untuk tidak melakukan kekerasan dan pengakuan atas Israel.
Jen Psaki mengatakan Amerika akan terus menyediakan bantuan luar negeri kepada pemerintah itu tetapi akan terus “mengevaluasi kebijakan dan posisi pemerintah baru tersebut”.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas hari Senin melantik pemerintah bersatu yang baru itu menyusul tercapainya kesepakatan rekonsiliasi bersejarah dengan gerakan Islam Hamas.
Fatah dan Hamas telah memerintah Tepi Barat dan Jalur Gaza secara terpisah selama tujuh tahun terakhir ini.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu hari Minggu mendesak para pemimpin dunia untuk tidak mengakui pemerintah Palestina, dengan mengatakan hal itu akan “memperkuat terorisme” karena Hamas menyerukan penghancuran Israel.
Pembentukan pemerintah bersatu ini dilakukan setelah tercapainya kesepakatan antar kedua pihak di Palestina bulan April lalu untuk melakukan kerjasama politik.