Pihak berwenang AS pada hari Kamis (22/8) mengumumkan dakwaan terhadap seorang warga negara Guatemala yang menurutnya membantu mengoordinasikan upaya penyelundupan manusia. Upaya itu berakhir dengan kematian 53 migran karena kepanasan di dalam truk trailer di Texas.
Rigoberto Román Mirando Orozco didakwa dengan enam tuduhan penyelundupan migran yang menyebabkan kematian atau cedera serius dalam upaya paling mematikan di perbatasan AS-Meksiko. Pihak berwenang menduga ia terkait dengan empat migran di trailer itu, tiga di antaranya meninggal.
Penangkapan terkait kematian tahun 2022 di San Antonio meningkat menjadi lebih dari selusin dan kini meluas ke Amerika Tengah, setelah adanya penyelidikan bertahun-tahun terhadap upaya penyelundupan paling mematikan dari perbatasan AS-Meksiko.
Para pejabat Guatemala pada hari Rabu mengumumkan penangkapan tujuh orang yang dituduh membantu menyelundupkan para migran, termasuk Mirando Orozco, tersangka pemimpin kelompok yang ekstradisinya diminta oleh Amerika Serikat, kata Menteri Dalam Negeri Francisco Jiménez kepada kantor berita Associated Press.
BACA JUGA: Pakar Imigrasi: Harris Bukanlah Pengawas PerbatasanJiménez mengatakan, penangkapan itu terjadi setelah 13 penggerebekan oleh tiga departemen negara itu. Polisi juga menyita kendaraan dan uang tunai serta menyelamatkan migran lainnya dalam operasi itu, kata pejabat Guatemala dalam sebuah pernyataan.
“Ini merupakan upaya kerjasama antara kepolisian Guatemala dan Keamanan Dalam Negeri, serta lembaga nasional lainnya untuk membongkar sindikat perdagangan manusia, salah satu tujuan strategis pemerintahan Presiden Bernardo Arévalo dalam mengatasi fenomena migrasi tidak teratur, "kata Jimenez.
Enam orang yang didakwa sebelumnya, termasuk Homero Zamorano Jr., yang menurut pihak berwenang, pengemudi truk, dan Christian Martinez. Keduanya berasal dari Texas dan ditangkap tidak lama setelah para migran itu ditemukan.
Martinez mengaku bersalah atas tuduhan terkait penyelundupan, sementara Zamorano mengaku tidak bersalah dan sedang menunggu persidangan.
Empat warga negara Meksiko juga ditangkap pada tahun 2023.
Pihak berwenang mengatakan, para pria itu mengetahui bahwa AC pendingin di trailer tidak berfungsi dan tidak bisa menyejukkan para migran yang terjebak di dalamnya selama tiga jam perjalanan dari kota perbatasan Laredo ke San Antonio yang panas terik. [ps/lt]