Taliban mengukuhkan bahwa kelompok itu telah mengadakan perundingan langsung dengan Amerika di Qatar minggu ini untuk mencari cara mengakhiri perang yang telah berlangsung 17 tahun di Afghanistan.
Seorang pejabat senior Taliban mengatakan kepada VOA hari Jumat (27/7) bahwa Alice Wells, wakil pembantu menteri luar negeri urusan Asia Tengah dan Selatan, memimpin delegasi Amerika dalam pertemuan yang diadakan di Doha itu.
Pejabat Taliban itu, yang tidak mau disebut namanya, menjelaskan bahwa “pertemuan pendahuluan” itu dipusatkan untuk “meletakkan dasar-dasar pertemuan di masa depan” antara Taliban dan pemerintah Amerika.
“Secara keseluruhan, suasana pertemuan sangat baik dan pembicaraan yang diadakan juga produktif,” kata pejabat Taliban tadi.
Laporan tentang pertemuan bersejarah di ibukota Qatar itu muncul dalam surat-surat kabar Amerika minggu ini, tapi baik pejabat Amerika atau Taliban tidak bersedia memberikan komentar.
Departemen LN Amerika tidak mau memberikan komentar tentang pertemuan dengan kelompok pemberontak Afghanistan itu.
Seorang pejabat Deplu Amerika mengatakan “pemerintah Amerika sedang mencari semua jalan yang akan memungkinkan terjadinya proses perdamaian, dengan bekerja sama dengan pemerintah Afghanistan.”
Pejabat itu menegaskan bahwa Afghanistan terlibat penuh dalam usaha menghidupkan kembali perundingan perdamaian dengan Taliban. “Tiap perundingan tentang masa depan politik Afghanistan akan dibahas oleh Taliban dan pemerintah Afghanistan,” kata pejabat itu.
Taliban Afghanistan secara tidak resmi telah membuka kantor perwakilan politik di Doha sejak beberapa tahun terakhir. Taliban sejak lama minta diadakan perundingan langsung dengan Amerika, karena katanya, hanya Amerika-lah yang bisa menentukan kapan tentaranya dan tentara NATO akan ditarik dari Afghanistan. [ii]