AS, Eropa Lanjutkan Bahas Kesepakatan Perdagangan Trans-Atlantik

Presiden AS Barack Obama (kanan) dan Kanselir Jerman Angela Merkel mendukung pembahasan kesepakatan perdagangan trans-Atlantik (foto: dok).

Para perunding AS dan Eropa melanjutkan pembicaraan mengenai kesepakatan perdagangan trans-Atlantik yang kontroversial di New York Senin (20/4).

Para perunding Amerika dan Eropa hari Senin (20/4) melanjutkan pembicaraan mengenai kesepakatan perdagangan trans-Atlantik yang kontroversial, di New York.

Usul itu didukung Presiden Amerika Barack Obama dan Kanselir Jerman Angela Merkel, pemimpin ekonomi terbesar di Eropa. Tetapi prospek kesepakatan itu menarik ribuan demonstran jalanan di Jerman akhir pekan ini.

"Kami menyatakan tidak. Kami tidak menginginkan ini," ujar demonstran Lisa Munz di Munchen. "Sudah cukup apa yang terjadi di Jerman dengan rekayasa genetika.''

Babak baru pembicaraan itu adalah sesi perundingan ke-9 sejak tahun lalu. Pejabat-pejabat mengatakan kesepakatan Amerika-Eropa akan menambah 100 miliar dolar per tahun bagi ekonomi di kedua sisi Samudera Atlantik.

Kesepakatan itu akan menurunkan tarif yang selama ini rendah antara satu negara ekonomi dunia terbesar, Amerika, dan 28 negara dalam Uni Eropa, yang secara kolektif memiliki ekonomi jauh lebih besar daripada Amerika. Satu pakta akan menyatukan banyak peraturan di kedua benua dan berdampak pada barang dan jasa dalam berbagai produk dan jasa, termasuk beragam barang seperti keju Roquefort dan akuntansi.

Tetapi menurut penentangnya, kesepakatan itu mendulukan kepentingan perusahaan yang kuat daripada konsumen, serta menurunkan standar dan keamanan pangan. Usul yang paling diperdebatkan itu akan memungkinkan perusahaan menuntut pemerintah di pengadilan yang berada di atas hukum nasional.