Amerika mengimbau pasukan keamanan Mesir agar menahan diri untuk tidak menggunakan kekerasan terhadap demonstran yang menuntut diakhirinya kekuasaan Presiden Hosni Mubarak.
Para pejabat senior Amerika mengatakan kekerasan bukanlah cara tepat untuk mengenyahkan keluhan warga Mesir terhadap pemerintahan Presiden Mubarak. Para pejabat itu meminta pihak berwenang Mesir agar memulihkan akses internet dan jejaring sosial bagi demonstran.
Pejabat-pejabat Amerika juga menyerukan agar pengunjuk rasa menahan diri dan tidak melakukan kekerasan serta menyatakan pendapat mereka secara damai.
Jurubicara Gedung Putih Robert Gibbs mengatakan pejabat Amerika memantau “situasi yang terus berubah itu”. Ia mengatakan Presiden Amerika Barack Obama sudah diberitahu mengenai kerusuhan itu oleh Dutabesar Amerika untuk Mesir Margaret Scobey.
Presiden Obama rapat dengan tim keamanan nasionalnya hari Jumat untuk membahas kekerasan di Mesir itu.
Departemen Luar Negeri Amerika memperingatkan warga Amerika agar menghindari bepergian yang tidak perlu ke Mesir.
Pasukan keamanan Mesir menggunakan kendaraan militer, gas air mata, meriam air dan pentungan sejak demonstrasi massal itu dimulai hari Selasa. Para pengunjuk rasa melempar batu ke arah polisi dan membakar gedung-gedung pemerintah.