AS: Keamanan Bandara Filipina Tak Penuhi Standar Internasional

Sistem keamanan di bandara internasional Ninoy Aquino di Manila, Filipina dinilai di bawah standar internasional oleh AS (foto: ilustrasi).

Amerika Serikat telah memperingatkan warganya bahwa keamanan di bandara utama Filipina tidak memenuhi standar internasional, dan mendesak para pelancong agar lebih berhati-hati.

Departemen Keamanan Dalam Negeri AS mengeluarkan nasihat perjalanan pada hari Rabu (26/12) yang mengatakan keamanan di Bandara Internasional Ninoy Aquino Manila tidak "konsisten" dengan standar Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO). "Lebih berhati-hatilah saat bepergian ke atau dari Bandara Internasional Ninoy Aquino," kata Kedutaan Besar AS di Manila di situs webnya mengutip anjuran tersebut.

Anjuran ini didasarkan pada penilaian ahli keamanan dari Badan Keamanan Transportasi (TSA), kata Departemen Keamanan Dalam Negeri AS tanpa menyebutkan temuannya secara spesifik. Bandara Internasional Ninoy Aquino, yang pernah dicemooh sebagai bandara terburuk di dunia karena toilet bocor dan fasilitas berderit, adalah pintu gerbang utama ke negara Asia Tenggara tersebut.

Sebuah pernyataan di situs web Departemen Keamanan Dalam Negeri AS mengatakan bahwa TSA telah mengarahkan maskapai penerbangan yang mengeluarkan tiket untuk perjalanan antara kedua negara agar memberi tahu penumpang tentang penilaian tersebut.

Departemen itu menambahkan bahwa perwakilan TSA telah bekerja dengan pemerintah Filipina "membantu otoritas bandara dan transportasi dalam upaya memperbaiki bandara Manila agar memenuhi standar keamanan internasional". Manajer umum Bandara Internasional Manila, Ed Monreal, Kamis mengatakan Filipina akan mematuhi standar keamanan penerbangan internasional.

"Semua poin yang diajukan oleh auditor badan keamanan transportasi, TSA, telah diatasi atau sedang dalam proses untuk ditangani," kata Monreal kepada wartawan, menambahkan bahwa bandara Manila "sangat, sangat aman".

Monreal mengatakan auditor TSA berada di Filipina pada bulan September dan telah mengamati bahwa bandara Manila memiliki beberapa gerbang dengan kunci rusak sementara pos pemeriksaan keamanan tidak konsisten. Dia menambahkan Filipina telah merekrut penjaga tambahan dan akan membeli mesin x-ray untuk mematuhi rekomendasi TSA.

Bandara Manila menduduki puncak daftar bandara terburuk di situs web perjalanan "The Guide to Sleeping in Airports" dari 2011-2013, menyebabkan pemerintah melakukan renovasi besar. Bandara itu terkenal sering menunda penerbangan dan personel keamanannya telah menghadapi tuduhan memeras uang dari penumpang.

Pada 2013, seorang pria bersenjata melepaskan tembakan di luar bandara itu, menewaskan empat orang termasuk seorang walikota. Anggota parlemen kemudian mengkritik kurangnya kamera CCTV yang berfungsi di area tersebut. [as]