Departemen Luar Negeri Amerika hari Senin (8/8) memanggil Kuasa Usaha sekutu terdekatnya di Asia, Filipina untuk menjelaskan komentar-komentar menghina dan “tidak pantas” yang disampaikan Presiden Rodrigo Duterte mengenai duta besar Amerika Philip Goldberg.
“Kita meminta Kuasa Usaha Filipina untuk datang ke Departemen LN guna menjelaskan komentar-komentar itu” kata Direktur hubungan Pers Deplu Amerika, Elizabeth Trudeau.Ia menolak menjelaskan pembicaraan rinci antara pejabat senior Amerika dengan Patrick Chuasoto, Kuasa Usaha Kedutaan Filipina di Washington.
Duterte, dalam pertemuannya dengan tentara di sebuah pangkalan militer minggu lalu dilaporkan menyebut nama Goldberg dan melancarkan serangan-serangan pribadi. Goldberg sebelumnya kritis terhadap komentar-komentar Duterte mengenai kekerasan seksual.
Sementara itu, Amerika gusar dengan laporan-laporan pembunuhan di luar pengadilan sebagai akibat kampanye anti obat-obatan terlarang Duterte.
Pemimpin baru Filipina itu, yang ketika masih menjabat walikota Davao membangun citra sebagai penumpas keras kejahatan, memangku jabatan presiden sejak bulan Mei. Sejak itu, laporan-laporan media mengatakan ratusan orang yang diduga terkait dengan obat-obatan terlarang telah dibunuh sebagian diduga di tangan warga dan setengah juta lainnya telah menyerahkan diri.
“Kita sangat prihatin dengan penahanan-penahanan ini juga pembunuhan tanpa pengadilan orang-orang yang diduga terlibat dalam kegiatan narkoba di Filipina” kata Trudeau. Ia menambahkan “Kita mendesak keras Filipina untuk memastikan upaya-upaya penegakan hukumnya sesuai dengan kewajiban-kewajiban HAM-nya”. [my/al]