AS Kecam Serangan Bunuh Diri di Irak yang Tewaskan 46 Orang

Asap mengepul pasca serangan kawanan bersenjata terhadap sebuah pusat perbelanjaan Baghdad, hari Senin (11/1).

Kawanan bersenjata menembaki para pengunjung sebelum meledakkan diri di sebuah pusat perbelanjaan Baghdad, menewaskan sedikitnya 18; sementara serangan bom bunuh diri di sekitar Baghdad menewaskan sedikitnya 28 orang.

Amerika Serikat mengutuk serangkaian serangan di Irak hari Senin (11/1) yang menewaskan sedikitnya 46 orang dan melukai lebih dari 100 lainnya.

Kelompok militan Negara Islam (ISIS) mengaku bertanggung jawab atas dua serangan tersebut dan mengatakan bahwa mereka menargetkan warga Syiah Irak.

Beberapa pria bersenjata menembaki para pengunjung di sebuah pusat perbelanjaan Baghdad sebelum meledakkan diri mereka dan menewaskan sedikitnya 18 orang.

Sementara di Muqdadiyah, sekitar 90 kilometer sebelah utara ibukota Baghdad, sebuah bom bunuh diri ganda menewaskan sedikitnya 23 orang.

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS John Kirby menyebut serangan-serangan itu sebagai "tindakan barbar terorisme" dan menegaskan komitmen AS untuk mendukung pemerintah Irak dalam mengalahkan para militan.

"Serangan-serangan ini sekali lagi menunjukkan bagaimana kelompok ISIS mengabaikan hak hidup warga sipil (Irak) yang tidak berdosa," katanya

"Kami bersatu dengan rakyat Irak, karena mereka menghadapi momok ekstremisme yang kejam."

Masih hari Senin, sebuah bom mobil meledak di sebuah pasar di tenggara Baghdad, menewaskan sedikitnya lima orang.

Pasukan Irak, yang didukung oleh serangan udara pasukan koalisi pimpinan AS, berjuang untuk merebut kembali wilayah-wilayah yang dikuasai ISIS setelah kelompok militan itu menyerang sebagian besar wilayah di Irak barat dan utara pada pertengahan tahun 2014.

Bulan lalu, pasukan Irak berhasil merebut kembali Ramadi dan Perdana Menteri Haider al-Abadi mengatakan bahwa fokus berikutnya adalah merebut Mosul, kota terbesar kedua di negara itu. [pp]

Warga berkumpul di depan sebuah mall di Baghdad, Senin (11/1). Kawanan bersenjata menembaki para pengunjung sebelum meledakkan diri di sebuah pusat perbelanjaan Baghdad, menewaskan sedikitnya 18 orang.