Amerika kembali mengimbau Tiongkok agar membebaskan Liu Xiaobo, pemenang Hadiah Nobel Perdamaian tahun lalu, yang kini mendekam dipenjara.
Jurubicara Departemen Luar Negeri Victoria Nuland menyampaikan imbauan baru itu hari Jumat ketika komite Hadiah Nobel mengumumkan pemenang hadiah perdamaian untuk tahun ini. Nuland juga mendesak Beijing agar berhenti melecehkan istri Liu dan "menegakkan kewajiban internasional HAM Tiongkok."
Liu didakwa melakukan tindakan subversi Desember 2009 karena ikut menulis manifesto pro-demokrasi. Ia menjadi warga Tiongkok pertama yang pernah memenangi penghargaan bergengsi Nobel perdamaian itu Oktober tahun lalu.
Keluarga Liu tidak boleh mengunjunginya selama tiga tahun ia dipenjara, dan pemerintah menempatkan istrinya, Liu Xia, dalam tahanan rumah tanpa dakwaan.