AS Konfirmasi Tuduhan Inggris Terkait Pengiriman Minyak Iran ke Suriah

Bendera Iran berkibar di tanker Adrian Darya 1 di Selat Gibraltar, Spanyol, 18 Agustus 2019.

Amerika telah membenarkan tuduhan Inggris bahwa Iran mengirim minyak ke Suriah dari kapal tanker yang dikenai sanksi AS. Hal itu bertentangan dengan sanksi AS dan Uni Eropa yang melarang Teheran melakukan pengiriman semacam itu.

Berbicara kepada wartawan pada konferensi pers Departemen Luar Negeri, Kamis (12/9), juru bicara Morgan Ortagus mengatakan Iran "mengirim minyak ke Suriah dan bahan bakar itu langsung masuk ke tank-tank pasukan yang membantai warga Suriah yang tidak bersalah."

Ditanya oleh seorang wartawan apakah AS memiliki bukti "minyak yang dikirim" itu berasal dari kapal tanker Adrian Darya 1 yang dikenai sanksi AS dan selama lebih dari seminggu berlabuh di dekat pantai Suriah, Ortagus menjawab: "Saya tidak akan mengatakan demikian kalau kita tidak punya bukti."

Dalam cuitan yang diunggah pada Rabu (12/9), Duta Besar Iran untuk Inggris Hamid Baeidinejad mengatakan, kapal tanker milik Iran itu telah menjual minyaknya di laut kepada perusahaan swasta yang tidak disebutkan namanya "meski Amerika mengeluarkan sejumlah ancaman."

Sekutu AS, Inggris menangkap kapal tanker yang sebelumnya diberi nama Grace 1 pada 4 Juli di perairan Gibraltar wilayah Inggris atas dugaan berencana mengirim minyak Iran ke Suriah yang melanggar sanksi Uni Eropa terhadap pemerintah Suriah Presiden Bashar al -Assad.

Gibraltar mengizinkan kapal tanker itu, dengan nama barunya Adrian Darya 1, meninggalkan perairannya pada 18 Agustus setelah mengatakan pemerintah Inggris telah menerima jaminan tertulis bahwa Iran tidak akan mengirimkan minyak ke Suriah. [my/pp]