AS Kutuk Pengusiran Diplomat PBB oleh Sudan Selatan

Toby Lanzer, koordinator kemanusiaan PBB, diperintahkan untuk meninggalkan Sudan Selatan (foto: dok).

Pemerintah AS Rabu (3/6) mengutuk keputusan Sudan Selatan karena mengusir utusan PBB untuk negara Afrika timur itu.

Departemen Luar Negeri Amerika menyebut pengusiran Toby Lanzer, koordinator kemanusiaan PBB di Sudan Selatan, "penghinaan terhadap komunitas internasional yang berupaya membawa perdamaian dan stabilitas di Sudan Selatan."

Lanzer, warga Inggris, akan segera meninggalkan negara itu untuk tugas yang baru. Lanzer dikenal sebagai diplomat yang vokal, sering mengeritik pemerintah Sudan Selatan karena gagal menghentikan kekerasan di dalam negeri.

Departemen Luar Negeri AS mengatakan, prioritas pemerintah Sudan haruslah mengakhiri kekerasan yang telah menelantarkan lebih dari 2 juta warga Sudan Selatan.

Menurut Deplu AS, setengah juta dari mereka itu sekarang mengungsi di negara-negara tetangga, dan bahwa 4,6 juta warga Sudan Selatan menghadapi "kelaparan yang ekstrem, yang mengancam nyawa."

Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki -moon menyerukan agar pemerintah Sudan Selatan membatalkan keputusannya segera.

Sudan Selatan telah terjerumus ke dalam konflik selama lebih dari satu tahun antara tentara pendukung Presiden Salva Kiir dan pemberontak yang mendukung mantan wakil presiden Riek Machar.