Amerika telah mendesak Ethiopia untuk membebaskan semua wartawan yang ditahan oleh pemerintah dan menghentikan penggunaan undang-undang anti-teror yang kontroversial untuk membungkam orang yang berbeda pendapat.
Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Ned Price mengatakan hari Rabu (30/12), Amerika "sangat prihatin mengenai penangkapan-penangkapan baru wartawan-wartawan di Ethiopia."
Ia mendesak pemerintah Ethiopia agar membebaskan para wartawan dan semua orang lain yang dipenjara karena menggunakan hak mereka untuk bebas mengeluarkan pendapat.
Pada bulan Oktober, Amerika menyambut pembebasan sekelompok blogger pembangkang dan wartawan, tetapi hari Rabu Gedung Putih memperingatkan Ethiopia supaya jangan lagi menangkapi wartawan.
Price mengatakan, "Amerika secara konsisten telah memuji Ethiopia sebagai teladan dan suara pembangunan di Afrika."
Namun, ia mengingatkan Ethiopia bahwa "kemajuan seperti itu harus dilandaskan pada pemerintahan yang demokratis dan penghormatan hak asasi manusia supaya bisa langgeng."
Price tidak menyebutkan nama wartawan-wartawan yang diprihatinkan Amerika itu, tapi ia berbicara di tengah tindakan keras Ethiopia terhadap orang-orang yang memperjuangkan perbedaan pendapat.
Pada hari Sabtu, organisasi HAM Human Rights Watch melaporkan bahwa pasukan keamanan Ethiopia telah menewaskan sedikitnya 75 demonstran dalam minggu-minggu berlangsungnya protes anti-pemerintah. [sp/ii]