AS, Pakistan akan Tingkatkan Hubungan Perdagangan dan Ekonomi

  • Ayaz Gul

Menteri Perdagangan AS Penny Pritzker mengunjungi Islamabad pekan ini (foto: dok).

Pejabat-pejabat AS dan Pakistan berupaya meningkatkan hubungan perdagangan dan ekonomi bilateral minggu ini, sementara Menteri Perdagangan AS Penny Pritzker mengunjungi Islamabad, Selasa (10/3).

Para pejabat Pakistan ingin mendorong investasi Amerika serta meningkatkan peluang ekonomi bagi kaum perempuan Pakistan.

Puncak dari apa yang disebut Pekan Kemitraan Ekonomi Amerika-Pakistan adalah konferensi bisnis dua hari yang dibuka hari Selasa (10/3) di Islamabad. Menteri Perdagangan Amerika Penny Pritzker menggarisbawahi pentingnya memperluas hubungan bilateral, khususnya hubungan ekonomi dan perdagangan, ketika memberi sambutan pada sidang perdana.

"Amerika dan Pakistan sama-sama bertekad membasmi terorisme, memperkuat demokrasi dan memacu kesejahteraan bagi rakyat kita. Pada tingkat dasar, Pakistan yang stabil, damai dan toleran, dengan pertumbuhan ekonomi yang menguntungkan dan perdamaian dengan negara-negara tetangganya, adalah hal yang menguntungkan bagi Amerika," kata Pritzker.

Amerika adalah pasar ekspor dan investor terbesar Pakistan. Sementara kerjasama keamanan sejak lama telah mengatur hubungan bilateral, Menteri Pritzker mengatakan Amerika dan Pakistan kini memasuki era di mana ekonomi menjadi pusat hubungan itu.

Ia menekankan perlunya Pakistan memperbaiki iklim usaha dengan menerapkan langkah-langkah meningkatkan transparansi, mematuhi kontrak dan merampingkan birokrasi.

Pritzker menambahkan, "Kami akan bekerja bahu-membahu dengan kalian untuk mengatasi tantangan keamanan yang menghadang Pakistan. Sementara pergulatan itu berlanjut, kita bisa dan harus memusatkan perhatian pada pengembangan kemitraan ekonomi Amerika-Pakistan. Di luar masalah keamanan, banyak perusahaan melapor kepada kami bahwa prosedur birokrasi di Pakistan bisa kompleks, sewenang-wenang dan tak terduga."

Menteri Pritzker mendesak sektor swasta di Pakistan agar membuka peluang yang lebih besar bagi perempuan di tempat kerja dalam semua sektor ekonomi.

"Terlalu banyak hambatan bagi perempuan untuk terlibat penuh dalam ekonomi, tetapi kita harus menjadikan pemberdayaan perempuan sebagai prioritas. Separuh penduduk Pakistan adalah perempuan, tetapi hanya merupakan 25 persen angkatan kerja dan memiliki hanya dua persen bisnis di negara ini. Supaya Pakistan berhasil dalam ekonomi global, angka-angka itu harus berubah dengan cepat," ungkapnya.

Sementara, Menteri Keuangan Pakistan Ishaq Dar dalam konferensi itu mengatakan pemerintahnya bertekad terus memerangi teroris guna menjamin perdamaian di Pakistan. Ia juga mengatakan pemerintah telah melakukan reformasi guna meningkatkan iklim ekonomi dan investasi.